Kekalahan Jepang Buktikan Kemajuan Kualitas Sepak Bola Meski Jepang Kalah Dramatis
Keisuke Honda, pemain senior untuk timnas Jepang mengatakan bahwa Jepang sudah memiliki kemajuan dalam bermain di dunia sepak bola meski Jepang kalah dramatis tadi malam. Menurutnya kualitas pemain timnas Jepang membuktikan Jepang tidak boleh dianggap sebelah mata meski harus tersingkir di babak penyisihan menuju perempat final Piala Dunia 2018.
Dilaporkan oleh Tim Situs Main Bola yang merupakan Agen Bola Piala Dunia 2018 Jepang baru aja tersingkir secara dramatis dari Belgia dengan skor 2-3 meski Jepang unggul lebih dulu dari gol Genki Haraguchi dan Takashi Inui. Jepang unggul dengan 2 gol yang bertahan hingga babak pertama selesai sementara Belgia baru melakukan aksi tempur sejak babak kedua dimulai.
Belgia melakukan serangan balik dan akhirnya lolos ke babak perempat final usai memberikan 3 gol secara bertahap dari Jan Vertonghen, Fellaini, dan Naser Chadli. Pertandingan dramatis itu ditutup oleh gol Chadli pada menit 90+4′ yang membuat Jepang akhirnya harus pulang ke negri sakura.
Di Piala Dunia 2002 dan 2010 Jepang bahkan tidak lolos pada fase gugur Piala Dunia. Mereka tersingkir dari babak pertandingan 16 besar, namun hari ini Jepang membuktikan mereka hampir lolos ke babak perempat final.
Jepang kalah dramatis dari Belgia menjadi catatan penting bagi pemain senior Jepang. Bagi Jepang, mereka berhasil memberikan pertandingan yang berkualitas dibanding beberapa tahun yang lalu di Piala Dunia 2010.
“Saat itu kami hanya bermain umpan-umpan panjang dan tak bisa menguasai bola. Kami tak bisa membuat peluang seperti hari ini, sehingga kami tak bisa dibandingkan. Hari ini kami menunjukkan kemajuan sepak bola Jepang.”
“Kini meski 90 persen pemain tim kami bermain di Jepang dan hanya ada tiga atau empat orang yang berlaga di Eropa, kami mampu memberikan pertandingan sekelas Spanyol” ucap Honda, salah satu yang terbaik yang dimiliki Jepang.
Meski pada Piala Dunia kali ini Honda hanya duduk di bangku cadangan, ia mengaku akan mengakhiri permainannya di level internasional mengingat usianya yang menginjak 32 tahun.
“Saya mungkin menyelesaikan karier saya bersama tim nasional, tapi sekarang saya bahagia karena banyak pemain muda mengikuti langkah kami, dan saya pikir mereka akan membuat sejarah baru sepak bola Jepang,” ucap mantan pemain AC Milan dan CSKA Moskow tersebut.
“Kami belajar banyak dari sepak bola Spanyol. Kami memang tak punya keunggulan fisik, tapi kami memiliki teknik bermain dan kami punya gelandang yang bagus,” kata Honda yang kini bermain di Meksiko.
“Kualitas seperti ini juga ditemukan di Liga Jepang sehingga para pemainnya kini bisa berlaga di Spanyol atau Jerman.”
“Mungkin dengan pertandingan ini kami memberi pesan kepada publik Eropa bahwa mereka seharusnya merekrut lebih banyak pemain Jepang, meski bukan di level tim nasional. Saya berharap mereka sekarang akan mengambil talenta-talenta baru.”
Piala Dunia sudah selesai bagi timnas Negari Sakura, kini mereka akan menatap kedepan untuk fokus pada Piala Asia 2019 yang akan diadakan di Uni Emirat Arab. Kekalahan mereka hari ini diakui akan menjadi pembelanjaran untuk bermain lebih jauh lagi dan menargetkan untuk lolos ke babak perempat final Piala Dunia selanjutnya.
“Mungkin 10 atau 20 tahun ke depan lolos ke perempat final jadi hal biasa bagi kami.”