Laga Kontra UEA Jadi Laga Adu Badan Bagi Timnas IndonesiaLaga Kontra UEA Jadi Laga Adu Badan Bagi Timnas Indonesia

Laga Kontra UEA Jadi Laga Adu Badan Bagi Timnas Indonesia – Laga kontra antara Timnas Indonesia U-23 menghadapi Uni Emirat Arab harus berakhir dengan kekalahan sang tuan rumah lewat tendangan adu penalti 3-4 (2-2 selama 120 menit) pada laga 16 besar cabang sepak bola Asian Games 2018 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jumat (24/8).

Laga Kontra UEA Jadi Laga Adu Badan Bagi Timnas Indonesia
Laga Kontra UEA Jadi Laga Adu Badan Bagi Timnas Indonesia

Seperti yang dilaporkan oleh Tim Situs Main Bola yang merupakan Agen Bola Terpercaya,  sejak laga awal berjalan, Timnas Indonesia sendiri memang sudah tertinggal hingga dua kali dari UEA. Hal ini terlihat dari sumbangan dua gol dari UEA ke gawang Tim Garuda Muda Indonesia melalui tendangan penalti. Dua gol tersebut berhasil disumbangkan oleh Zayed Alameri pada menit ke-20 dan 65. Sedangkan Indonesia baru mampu menyumbangkan gol di babak kedua oleh Beto Goncalves (52) dan Stefano Lilipaly sehingga berhasil menghindarkan Indonesia dari kekalahan.

Pertandingan akhirnya harus berlanjut hingga babak adu penalti. Sayangnya, Tim asuhan Luis Milla mau tidak mau harus mengakui kekalahan mereka atas UEA di hadapan kurang lebih 25 ribu penonton. Mereka harus kalah dengan skor 3-4. Sayangnya, selama berjalannya pertandingan selama 120 menit, para pemain Indonesia mengakui merasa persaingan yangamat ketat dari para pemain UEA yang sangat tinggi. Salah satunya adalah berasal dari gelandnag asal Indonesia, Irfan Jaya.

“Dari awal memang [pemain UEA] sudah pancing emosi. [Mereka] Selalu tabrak saya dari belakang, dia pancing saya [untuk emosi],” kata Irfan kepada para awak media sebelum masuk bus menuju hotel.

Hal ini juga di rasakan oleh gelandang Timnas Indonesia U-23 Evan Dimas Darmono yang juga memiliki anggapan yang sama. Dirinya juga menganggap bahwa para pemain UEA cenderung mengulur waktu ketika unggul.

“Ya bagaimana ya, terserah dia mau mengulur waktu atau bagaimana yang penting kami sabar dan fokus pada tim,” katanya.

Ditambah lagi dengan kepemimpinan wasit asal Australia, Shaun Ribert Evans yang dianggap telah merugikan Indonesia selama berjalannya laga tersebut. Hal ini dikarenakan keputusannya yang memberikan dua gol penalti kepada UEA. Meski demikian, dari sisi Evan Dimas sendiri tidak terlalu banyak mau berkomentar atas hal tersebut.

“Saya tidak bisa komentar soal wasit,” ucap dia.

Diirnya tetap menanggap bahwa tim nya telah cukup berusaha untuk menampilkan permainan terbaiknya, meski pada akhirnya mereka harus tertunduk lesu atas kekalahan mereka.

“Saya rasa kami sudah berjuang mati-matian. Dengan gol yang diciptakan Lilipaly, saya lihat semuanya telah mengeluarkan air mata. Semangat kami kembali luar biasa, tapi memang hasil akhir kami harus terima. Saya pikir tadi seharusnya kami menang,” kata Evan Dimas.

Tendangan penalti sendiri diberikan setelah keputusan wasit yang menganggap jika Andi Setyo melakukan pelanggaran kepada Almeri. Dab yang kedua ketika Hansamu yang dianggap melanggar Shaheem Aldarmki.

Susunan pemain

Timnas Indonesia U-23: Andritany Ardhiyasa; I Putu Gede Juni Antara, Hansamu Yama Pranata, Andy Setyo, Ricky Fajrin; Evan Dimas Darmono (Muhammad Hargianto, 112′), Zulfiandi; Irfan Jaya (Saddil Ramdani, 69′), Stefano Lilipaly, Febri Hariyadi; Beto Goncalves.

Timnas Uni Emirat Arab U-23: Mohamed Alshamsi; Ahmed Almehrzi, Salem Alsharji, Esmail Alali, Khaled Aldhanhani; Mohamad Alattas, Shaheen Aldarmki, Rashed Musabbah; Ali Alyahyaee, Mohammed Almesmari, Zayed Alameri.
Penendang Penalti:

Indonesia:
– Stefano Lilipaly / Gol
– Septian David Maulana / Gagal
– Beto Goncalves / Gol
– Saddil Ramdani / Gagal
– Muhammad Hargianto / Gol

Uni Emirat Arab:
– Ahmad Alhashmi / Gol
– Zayed Alameri / Gol
– Khaled Aldhanhani / Gol
– Abdalla Ghanim Alalawi / Gagal
– Husain Abdullah / Gol