Gol Ketiga Barca Sebagai Hukuman Mati

Real Madrid Anggap Gol Ketiga Barca Sebagai Hukuman Mati

Gol Ketiga Barca Sebagai Hukuman Mati

Klub besar asal Spanyol, Real Madrid baru saja mengalami kekalahan telak usai dipermalukan oleh sang rival abadi Barcelona 5-1 dalam ajang El Clasico, Minggu (28/10) malam tadi di stadion Camp Nou. Laga ke-10 La Liga 2018/19 kali ini sendiri sukses membuktikan bahwa Barca tetap kuat atas Madri meski tanpa kehadiran sang bintang, Lionel Messi.

Selain bertekad kuat untuk meraih poin penuh atas sang tuan rumah, tentu saja laga kali ini sebelumnya ditujukan guna membangkitkan tingkat kepercayaan diri klub Los Blancos. Pasalnya sebelum menjalani laga El Clasico, perfoma Madrid sendiri memang sedang dalam kondisi terpuruk pada musim ini.

Hal ini terlihat dari total 6 pertandingan yang sudah dijalani dari semua kompetisi, mereka hanya mampu memetik 1 kemenangan saja. Maka tidak heran menghadapi Barca merupakan moment yang tepat bagi Madrid untuk berharap banyak meraih kemenangan. Sayangnya harapan Madrid harus bias usai menyerag atas Barca.

Tentunya ini membuat tingkat kepercayaan Real Madrid semakin turun. Bahkan posisi sang pelatih, Julen Lopetegui akan semakin terancam usai kekalahan kali ini. Dikabarkan, Lopetegui berpeluang besar akan dipecat oleh pihak manajemen El Real beberapa hari/pekan ke depan.

Gol Ketiga Barca Sebagai Hukuman Mati

Gol Ketiga Barca Sebagai Hukuman Mati Bagi Real Madrid

Namun dari secara keseluruhan pertandingan tadi malam, sang kapten Real Madrid, Sergio Ramos menganggap bahwa gol ketiga Barcelona merupakan momen penentu dalam pertandingan tersebut.

Dirinya menyebut bahwa sejak pertandingan awal dimulai, Madrid sudah banyak melakukan sejumlah kesalahan. Bahkan pemain Barcelona sukses mendominasi jalur permainan dimana hal ini membuat Madrid terpaksa mengalami kesulitan dalam memberikan perlawanan. Dimana pada babak pertama mengharuskan Madrid bermain dengan strategi bertahan.

“Pertandingan sepak bola terdiri dari fase-fase selama laga berlangsung dan cara kami bermain berbeda dari rencana kami sebelumnya. Di 45 menit pertama kami bertahan terlalu dalam,” kata Ramos di laman resmi Real Madrid.

“Dan sebagai pemain kami harus mengkritik diri kami sendiri dan menerima tanggung jawab atas apa yang terjadi di sana.”

Meski demikian, memasuki babak kedua Los Blancos berhasil membangkitkan tingkat kepercayaan dalam menjalani pertandingan. Lewat sumbangan satu gol dari Marcelo sempat membuat momentum berada di tangan Madrid. Sebelum pada akhirnya, gol ketiga atas Barca yang dicetak oleh Suarez harus membunuh harapan Madrid.

“Kami memiliki banyak peluang untuk menyamakan kedudukan. Di babak kedua kami melakukan banyak hal bagus tetap ketika kami kebobolan gol ketiga, kepala kami tertunduk.”

“Dan lawan yang begitu bartalenta dalam serangan balik pada akhirnya menghukum kami,” tandas Ramos dilansir oleh Situs Main Bola yang merupakan Situs Bola Terpercaya,